Dari Kapur ke Klik: Bagaimana Teknologi Mengubah Paradigma Pendidikan Global (Bag.I)

Oleh: Hans Chandra, Guru Penggerak & Aktor Awan Penggerak

 

  1. Kecerdasan Buatan: Mempersonalisasi Pembelajaran untuk Setiap Individu

Peran Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pendidikan juga tidak dapat diabaikan. Artificial Intelligence/AI telah memperkenalkan konsep pembelajaran adaptif, di mana sistem secara otomatis menyesuaikan materi pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan belajar masing-masing siswa. DreamBox Learning, sebuah platform pembelajaran matematika berbasis Artificial Intelligence/AI, adalah salah satu contoh yang sukses. Sistem DreamBox menganalisis kinerja siswa secara real-time dan menyesuaikan tingkat kesulitan soal berdasarkan kemampuan unik setiap siswa. Dengan pendekatan ini, siswa yang lebih cepat menguasai materi dapat terus mendapat tantangan baru, sementara siswa yang membutuhkan waktu lebih dapat belajar dalam ritme yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

Sebuah studi dari McKinsey pada tahun 2020 menemukan bahwa 75% institusi pendidikan di negara maju telah mulai mengeksplorasi penerapan Artificial Intelligence/AI dalam pendidikan. Artificial Intelligence/A tidak hanya membantu mempercepat proses pembelajaran, tetapi juga meringankan beban guru dalam melakukan penilaian, memberikan umpan balik otomatis, dan mengelola tugas-tugas administrasi. Dengan demikian, guru dapat lebih fokus pada pengajaran interaktif dan mendukung perkembangan sosial-emosional siswa.

BACA JUGA:
Narkotika Lewat Mata (Narkolema), Ancaman Kerusakan Moral Generasi Muda di Era Digital
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More