Dari Kapur ke Klik: Bagaimana Teknologi Mengubah Paradigma Pendidikan Global (Bag.I)

Oleh: Hans Chandra, Guru Penggerak & Aktor Awan Penggerak

 

  1. Alat Digital di Ruang Kelas: Membangun Interaksi dan Kolaborasi

Bukan hanya ruang kelas daring yang mengalami perubahan, tetapi ruang kelas fisik pun mulai mengadopsi teknologi digital untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif. Sebuah contoh menarik datang dari penggunaan Chromebook di sekolah-sekolah Amerika Serikat. Pada tahun 2021, lebih dari 40 juta siswa di seluruh dunia menggunakan perangkat ini sebagai bagian dari kurikulum mereka. Chromebook dipilih karena mudah digunakan, harganya terjangkau, dan dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi pembelajaran berbasis cloud seperti Google Classroom.

 

Google Classroom, yang digunakan oleh lebih dari 170 juta siswa dan pengajar pada tahun 2020, memungkinkan interaksi yang lebih mudah antara guru dan siswa. Guru dapat membagikan tugas, memberikan umpan balik, dan melacak perkembangan siswa dalam satu platform terpusat. Tidak hanya itu, siswa juga dapat berkolaborasi dalam proyek-proyek kelompok meskipun mereka berada di lokasi yang berbeda. Teknologi ini telah menciptakan lingkungan belajar yang lebih kolaboratif dan memungkinkan siswa untuk bekerja dalam tim, meskipun secara virtual.

BACA JUGA:
Natal, Pemiskinan Diri Allah yang Paling Radikal
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More