
Seorang Penutur Yang Handal
Hal itulah yang saya dan teman-teman dengarkan pada suatu hari saat ia bercerita tentang pengalamannya sebelum masuk sekolah. Sebagai seorang anak kecil, ia sering sekali disuruh orang tuanya untuk menjaga kebun. Kebun mereka kebanyakan terletak di kaki gunung yang bersebelahan dengan golo Nosot. Hutan di gunung itu masih cukup lebat. Kebanyakan kebun mereka ada di kawasan lereng dan ceruk Wae Ntawang dan Ngalor Loleng. Karena itu praktis di sana ada banyak sekali burung dan kera dan babi hutan. Hal itu membuat tugas menjaga kebun menjadi sangat berat. Butuh keberanian yang luar biasa dan kerja berat juga.
Pada suatu hari ia sedang mengusir beberapa ekor kera yang mencuri jagung yang terletak di pinggir kebun mereka yang kebetulan berbatasan dengan hutan. Saat ia berteriak dari jauh mengusir semua binatang, biasanya binatang-binatang itu akan lari ataupun terbang (burung). Burung biasanya ngkeling, semacam burung nuri yang warna bulunya sangat menarik. Ada unsur hijau, ada juga biru tua dan sedikit bercak-bercak putih dan kuning juga. Yang paling dominan ialah hijau tua. Burung itu sangat banyak di saat musim jagung. Bunyi burung itu sangat nyaring dan indah sekali. Tetapi karena ia terbang dalam jumlah kelompok yang besar, maka ia bisa menjadi sumber bencana bagi panen jagung. Sebab mereka suka sekali akan jagung yang masih muda.