Butuh Komitmen Bersama Cegah Kejahatan Perdagangan Manusia di Indonesia

Oleh Bruder Yulius Sudir, SVD*(Koordinator JPIC Keuskupan Agung Samarinda, Kalimantan Timur)

Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus menyampaikan “Jelas ada banyak ketidaktahuan tentang masalah perdagangan manusia.

Namun kadang kala tampak hanya ada sedikit kemauan untuk memahami ruang lingkup masalh ini, mengapa? Karena perdagngan manusia itu memalukan.

Lalu ada mereka yang meskipun mengetahui hal ini, namun tidak mau berbicara tentangnya, karena mereka menjadi bagian akhir dari ‘rantai pasokan’ pemakai layanan ini, yang dijajakan di pinggir jalan atau internet.”

Mungkin tidak sedikit orang yang sungguh memahami bahwa  TTPO merupakan kejahatan kemanusiaan yang merampas seluruh hak yang melekat dalam diri korban termasuk hak untuk hidup  yang sangat memalukan dan menghancurkan hidup si korban.

Ini sangat menyedihkan, ini kejam, ini kriminal, kata Paus Fransiskus.

TPPO  yang sangat menakutkan ini akan berkurang atau hilang dari bangsa dan negara kita ini, semua orang menyadari bahwa ini adalah tugas kita semua untuk melawannya.

Jadi kita  bukan hanya  melawan VIRUS CORONA yang sedang melanda dunia saat ini khususnya Indonesia tetapi  kita juga harus berperang melawan kejahatan perdagangan orang sudah sekian lama  menjadi wabah bagi kelompok yang rentan dengan kasus ini yakni perempuan dan anak-anak.

BACA JUGA:
Simfoni Kasih Panti Santa Dymphna (Yayasan Bina Daya Santo Vinsensius Cabang Sikka)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More