Butuh Komitmen Bersama Cegah Kejahatan Perdagangan Manusia di Indonesia

Oleh Bruder Yulius Sudir, SVD*(Koordinator JPIC Keuskupan Agung Samarinda, Kalimantan Timur)

Tidak masuk akal sehat hanya tamatan SD atau SMP bisa kerja ke luar negeri dengan gaji yang besar.

Beda dengan orang sudah mendapat pengetahuan atau pencerahan tentang bahaya kejahatan TPPO walaupun ia hanya sebatas tamatan SD atau SMP, ketika ada orang menawarkan untuk bekerja ke luar daerah, ia pasti menolak.

Keenam, Adanya kerjasama dan koordinasi antar lembaga dalam hal sistem pengawasan terhadap TKI yang hendak bekerja ke luar negeri.

Di sini, kerjasama dan koordinasi antar lembaga terkait sangat penting dalam memberantas kejahatan TPPO yang adalah kejahatan kemanusiaan yang sangat menakutkan manusia dewasa ini dan itu akan membuat tindakan semua orang lebih cepat dan efektif, baik di tempat asal, di tempat transit atau di tempat tujuan.

Namun ada orang yang tidak mau peduli ketika ada dugaan  bahwa ada TPPO di sekitarnya. Ia diam, mungkin ia terlibat di dalamnya.

Jadi tidak sedikit kasus TPPO yang diketahui publik atau dilaporkan ke lembaga-lembaga terkait agar diproses secara hukum.

Paus Fransiskus, dalam dialog dengan peserta di Hari Doa Sedunia, refleksi dan aksi menentang perdagangan manusia.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More