
BMKG Tekankan Pentingnya Pengetahuan Berbasis Data Atasi Kekeringan

JAKARTA, Pojokbebas.com- Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati Kondisi mengatakan, kekeringan merupakan masalah global yang tidak hanya dialami oleh Indonesia. Berdasarkan data WMO atau Organisasi Meteorologi Dunia, kekeringan melanda baik negara berkembang maupun negara maju.
Lekeringan dapat memicu banyak persoalan, seperti terjadinya krisis air dan melemahnya ketahanan pangan. Indonesia sendiri, lanjut Dwikorita, diprediksi mengalami musim kering pada bulan Juni sampai bulan September. Untuk mengantisipasi kondisi ini, BMKG menekankan pentingnya pengetahuan dasar atau science based information berbasis data. Baca juga: BMKG: Waspada! Hujan Lebat Berpotensi Mengguyur Sebagian Besar Provinsi Hari Ini
Solusinya, menurut dia, adalah science base, data berbasis data, berbasis prediksi. Jadi kita bisa tahu dan prediksi karena ada data, ada observasi dan ada analisis. “Jadi science base berbasis data dan analisis itu solusinya,” kata Dwikorita dalam diskusi daring bertajuk “Kelestarian Air, Kebutuhan Hidup Bersama,” yang digelar FMB9 di Jakarta, Senin (20/2/2023).