Ahli Komodo Tim S. Jessop dan Peran Ekologis Komodo
Oleh: Yohana Erica K. Putri (Peneliti, Institut Komodo, Jakarta)
Tim S. Jessop et al. (2020) meneliti pengaruh tingkat motabolik per kapita dan kepadatan populasi predator Varanus komodoensis terhadap biomassa, penggunaan energi populasi (PEU) dan dampak lingkungannya terhadap mangsa mamalia (lihat gambar 1).

Bengal (A) dan Varanus komodoensis (B) (Tim S. Jessop, et al., 2020:3).
Tahap awal, Tim S. Jessop et al. (2020) meneliti bagaimana sumber daya mangsa mamalia besar dan tingkat metabolisme ‘apex predator’ terestrial—yakni mamalia besar dan Varanus komodoensis—memengaruhi kepadatan-kepadatan biomassa dan kebutuhan penggunaan energi populasi (population energy use/PEU). Kemudian Tim S. Jessop et al. (2020) mengkaji, apakah predasi Varanus komodoensis, seperti ‘apex predator’ mamalia, terhadap mangsa mamalia besar berpola top-down.
Studi-banding lapangan dari Jessok dkk (2020) itu menemukan bahwa Komodo mencapai kepadatan biomassa populasi rata-rata yaitu 5,75-231,82 kali lebih tinggi dari spesies predator mamalia puncak dan spesies lain di Afrika, Asia, dan Amerika Utara. Bobot atau biomassa Komodo tinggi sehingga menggunakan energi populasi 1,96-108,12 kali lebih besar daripada predator puncak mamalia. Namun, variasi ruang dan waktu PEU Komodo tidak mengatur laju pertumbuhan populasi spesies mangsa mamalia besar yaitu Rusa (Rusa timorensis) dan Babi Hutan (Sus scrofa).
***
Predator puncak sangat mempengaruhi mata-rantai kehidupan ekosistem; sebab predator puncak (apex predator) mengendalikan tingkat kepadatan mangsa dan membatasi predator yang lebih kecil, dan mungkin mampu mengatur evolusinya. Bahkan ‘apex predator’ adalah pusat fungsi suatu ekosistem, pengaturan penyakit, dan pemeliharaan keanekaragaman-hayati (Stier et al., 2016). Kira-kira ini antara lain manfaat dari riset Tim S. Jessop et al. (2020) tersebut di atas.