Datangi Posko Pengungsi di Motamaro, Bupati Belu Pantau Ketersediaan Logistik
BELU – RAIMANUK, Pojokbebas.Com – Penjabat Bupati Belu, Drs. Zakarias Moruk, MM kembali memantau ketersediaan logistik di Posko Bencana di Gereja GMIT Solafide Motamaro, Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk. Sabtu (10/4/2021).
Penjabat Bupati Belu hadir bersama Anggota DPRD Belu Theodorus Seran Tefa, Dewi Puspita Sary Bere dan pimpinan OPD teknis untuk mengecek kondisi warga di posko pengungsian.
https://www.youtube.com/watch?v=YIjne0YHvEk&t=575s
Pantauan media ini, saat tiba di posko, Penjabat Bupati Belu langsung mengecek para tenaga medis dan ketersedian obat-obatan di tenda pelayanan kesehatan. Terlihat rutinitas para tenaga kesehatan di posko sambil memeriksa kesehatan para pengungsi.
Tidak hanya itu, Penjabat Bupati Belu juga mengecek para pengungsi termasuk logistik di dalam gereja. Kondisi pengungsi hingga saat ini aman dan baik.
Penjabat Bupati Belu, Drs. Zakarias Moruk, MM kepada Wartawan menjelaskan, ia bersama sejumlah pimpinan OPD datang langsung ke lokasi untuk mengecek keberadaan pengungsi dan persediaan logistik.
https://www.youtube.com/watch?v=_-HDTni4bSA&t=349s
“Persediaan logistik masih cukup bahkan tergolong banyak. Para pengungsi diberi makan tiga kali sehari,” ungkap Zaka Moruk.
Tambah Zakarias, setelah tanggal 20 April kita tidak bisa ambil keputusan tanggap bencana lagi. “Pemerintah siap membantu menyediakan piring, senduk, gelas, tacu, periuk, komfor, pakaian dan selimut kepada para pengungsi. Saat ini dapur umum ditangani oleh anggota TNI kerjasama dengan pemerintah dan pemuda,” terangnya.
Penjabat Bupati Belu juga mengecek lokasi yang akan dibangun rumah bagi korban yang rumahnya terhanyut banjir.
“Kita juga datang untuk cek lokasi yang mau dibangun rumah karena ada beberapa KK yang rumahnya terhanyut sehingga harus dibangun baru”, katanya.
https://www.youtube.com/watch?v=MslP0hnowV0&t=314s
Zakarias memastikan, rumah-rumah yang terhanyut banjir akan dibangun dalam minggu ini. “Kita minta kepada kepala desa agar memastikan lokasi baru untuk pembangunan rumah bagi para korban banjir. Ada dua pendekatan yang akan dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi kondisi pasca banjir luapan kali Motamaro, yakni relokasi dan membuat bronjong,” ujar Penjabat Bupati.
Sign in