Ketika Pastor Paroki Reo Terima Anggota Baru Plus di Kapela Bersejarah Santo Hendricus Jengkalang

Laporan Walburgus Abulat: Jurnalis, Penulis Buku dan Pernah Diutus STFK Ledalero Menjalani Pertukaran Mahasiswa di Fakultas Theologia UKAW Kupang Tahun 1997

Minggu 3 Agustus 2025. Suatu penggalan waktu  berahmat bagi umat Stasi Santo Henricus Jengkalang, Paroki Santa Maria Ratu Rosario Reo. Betapa tidak. Pada momen ini, terjadi suatu peristiswa berahmat yang ditandai penerimaan anggota baru umat Katolik di stasi itu. Nama anggota baru itu  Dimas Satria  Samers atau yang akrab disapa Satria. Satria sebelumnya menganut agama Kristen Protestan. Satria adalah putra pasangan Arkhilaus  Samers  asal Maluku dan Ibu Monita Nita asal Jengkalang.

Anggota baru ini terbilang plus. Mengapa? Karena Satria masuk menjadi anggota Gereja Katolik tidak seperti yang biasa kita saksikan melalui Sakramen Permandian/baptisan.

Keanggotaan kali ini terbilang plus karena ia diterima menjadi anggota  melalui ritus Berita Acara Penerimaan  Masuk Katolik dan pernyataan kesediaan dari yang bersangkutan. Sebab, Satria sendiri sebelumnya sudah dipermandikan secara Agama Kristen Protestan dengan rumusan iman yang sama saat dipermandikan yakni Dalam Bapa, Putra dan Roh Kudus.”

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More