Cerdas, Elegan Berpendapat
Oleh Arnoldus Nggorong, Penulis adalah alumnus STFK Ledalero, tinggal di Labuan Bajo
KASUS korupsi yang terus beranak-pianak dan keinginan, yang kian tak terkendali, sekawanan pejabat dan pengusaha menggarong uang rakyat, serta sejumlah permasalahan bangsa yang begitu kompleks di bidang ekonomi, politik, sosial, hukum, pendidikan, ketatanegaraan, HAM, pemafiaan yang melilit Negara Kesatuan Republik Indonesia telah meletupkan kemarahan publik.
Ekspresi kemarahan, kekecewaan, kegalauan, kegelisahan, rasa frustrasi itu dilampiaskan dalam pelbagai bentuk. Para akademisi menuangkannya lewat tulisan dengan judul yang menukik, menerjang. Adapula gabungan politisi, akademisi, praktisi hukum yang menyuarakannya melalui podcast. Sejumlah mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat kelas menengah ke bawah menyatakannya dengan cara berdemontrasi (demonstrasi damai) di ruang-ruang publik.
Para seniman meluapkannya lewat seni lukis, karikatur, musik, nyanyian (lagu), drama, film. Para sastrawan mencetuskannya lewat puisi. Para pelawak mencurahkannya lewat lelucon. Kaum jurnalis independen mengeksposnya lewat media cetak dan online. Sebagian warganet mengadukannya dalam media sosial.