Ketua Lembaga Pendampingan Masyarakat Nelayan, Tani, dan Ternak Bicara Soal Cara Atasi Penyebaran Virus ASF di NTT
JAKARTA, Pojokbebas.com – Ketua Lembaga Pendampingan Masyarakat Nelayan, Tani, dan Ternak (LPM-NTT), Marianus Wihelmus Lawe, mendorong masyarakat NTT untuk ikut aktif dalam melakukan pencegahan atas menularnya virus ASF pada ternak babi.
Hal tersebut disampaikan Marianus setelah mendengar berbagai keluhan dari para sahabatnya melalui telepon jarak jauh dari Dubai, Senin (13/02/2023).
Marianus mengatakan bahwa mayoritas peternak rakyat atau tradisional menanggung kerugian yang paling besar setelah banyak ternak mati terjangkit virus ASF.
“Saya mendengar keluhan dari para sahabat saya di NTT yang mengalami kesulitan mendapatkan bibit ternak baru akibat harga yang cukup mahal” kata Marianus melalui sambungan telepon.
Tokoh muda Lembata ini mengemukakan hasil kajian Kementerian Pertanian terkait penyebab munculnya virus ASF yaitu masuknya daging babi dan produk babi lainnya, sisa-sisa katering transportasi internasional baik dari laut maupun udara, dan orang yang terkontaminasi virus ASF kontak dengan babi di lingkungannya.