Adaptasi Kebiasaan Baru, Pariwisata Bali Kembali Menggeliat

 

Menteri Perhubungan
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali I Wayan Koster | foto. IG @@kemenhub151

 

Pojokbebas.com. Pariwisata Bali ditutup sejak April 2020 untuk mencegah penularan masif Covid-19. Sejak saat itu, mobilitas transportasi udara dari dan ke Bali mengalami penurunan drastis.

Angkasa Pura I Ngurah Rai Bali mencatat, sejak April – Juni 2020 penurunan pergerakan pesawat mencapai 90 persen lebih. Biasanya pegerakan pesawat dalam sebulan mencapai 10 ribu hingga 13 ribu. Namun, sejak ditutup pergerakan pesawat hanya mencapai 500 sampai dengan 1000 perbulannya.

Penurunan ini berdampak pada penurunan jumlah penumpang. Sejak saat itu,april – Juni 2020 penurunan jumlah penumpang mencapai 95 – 99 persen, atau hanya ada 8000 sampai 20 ribu penumpang perbulannya. Pada tahun lalu diperiode yang sama jumlah penumpang mencapai 1-2 juta lebih penumpang per bulannya.

Pada bulan Juli ini pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yang disingkat dengan AKB atau Adaptasi Kebiasaan Baru. Kebijakan AKB ini langsung membawa dampak menggembirakan bagi pariwisata Bali. Pada periode 1- 25 Juli 2020 tercatat 954 penerbangan dengan jumlah penumpang mencapai 56 ribu penumpang.

BACA JUGA:
Rekoleksi Guru Beragama Katolik : ”Guru Obor dunia  Pariwisata Holistik “
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More