Polres Nagekeo Gunakan Pendekatan Humanis Penyelesaian Waduk Mbay/Lambo
Oleh Marianus Gaharpung, SH, MS, Dosen FH Ubaya & Lawyer di Surabaya
![Kesalahan Masa Lalu Memilih Pemimpin Sikka Jangan Terulang Lagi di 2024](http://pojokbebas.com/wp-content/uploads/2022/06/Marianus-Gaharpung-SH-MS-3.jpg)
KEBERADAAN Polres di tanah Nagekeo boleh dibilang masih seumur jagung tetapi peran positifnya sungguh dirasakan warga Nagekeo.
Polres yang baru berdiri di Kabupaten Nagekeo ini dinahkodai oleh AKBP Yudha Pranata, S.I.K, S.H selalu mengajak segenap jajarannya untuk menyelesaikan persoalan kemasyarakatan di Nagekeo dengan pendekatan humanis bukan dengan cara-cara represif karena AKBP Yudha Pranata sangat memahami polri ada, DARI, OLEH DAN UNTUK RAKYAT. Sehingga polri harus dirasakan oleh masyarakat sebagai “SAHABAT KAMI BUKAN MUSUH KAMI”. Ini doktrin yang senantiasa ditanamkan AKBP Yudha Pranata, S.I.K, S.H kepada semua jajaranya di Polres yang baru berusia 6 bulan lebih.
Karena Kapolres Nagekeo berkomitmen menjalankan amanah Bapak Kapolri Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Konsep polri yang humanis tidak lain wajib terus menerus hadir, hidup dan merasakan denyut nadi kehidupan masyarakatnya. Dengan adanya interaksi yang tiada henti polisi makin merasakan bagaimana mencari jalan penyelesaian masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian keberadaan polisi terus di tengah masyarakat akan mengurangi image bahwa polisi adalah figur yang menakutkan melainkan “SAHABAT SEJATI” yang selalu ada bersama masyarakatnya. Oleh karena itu, peran dan tanggung jawab Polisi utama adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.