Harga Migor di Pasar Belum Stabil, BEM-Nus Pertanyakan Dana Rp7,6 Triliun yang Dikelola BPDPKS
JAKARTA, Pojokbebas.com –Harga minyak goreng (migor) di pasar belum stabil hingga saat ini. Karena itu, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM-Nus) mempertanyakan kemana perginya dana sebesar Rp7,6 triliun yang dikelola oleh Badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit (BPDPKS) untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasar.
“Hngga saat ini harga minyak goreng yang kita temukan di pasar masih melambung tinggi. Kami mengingatkan kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit ( BPDPKS ) untuk serius dan tidak main-main. Ini persoalan hajat hidup orang banyak,” tegas Eko Pratama, Koordinator Pusat Bem-Nus, Sabtu (12/2/2022) Baca juga: Mahasiswa Dan Pemuda Papua Minta Pemerintah Pusat Segera Evaluasi Otsus
Saat ini, lanjut Eko, keluhan itu datang dari berbagai penjuru masyarakat, mulai dari pelaku usaha UMKM kuliner, emak-emak dan dampaknya langsung. “Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan puasa (Ramadhan), semua akan menjerit jika kondisinya masih seperti ini,” tandas Eko.