14 Tahun Pemekaran Matim, Hasilnya Jadi Kabupaten Tertinggal, Bupati Dinilai Gagal
(Wawancara eksklusif Pojokbebas.com dengan tokoh asal Matim, Damianus Ambur)
Labuan Bajo sudah menjadi objek wisata superpremium. Triliunan rupiah dari pusat digelontorkan untuk membangun Labuan Bajo. Ada sekitar 5 ribu kamar hotel baru di labuan bajo. Para wisatawan tidak hanya ke Labuan Bajo. Mereka akan mencari objek wisata lain di sekitar Labuan Bajo. Kemana mereka pergi? Pasti ke arah timur sampai Maumere. Maka pesisir utara Matim akan menikmati cipratan keuntungan pariwisata.

Pojokbebas.com: Apakah Matim sudah siap untuk menyongsong ledakan wisata yang kunjung ke Labuan Bajo?
Sangat belum siap. Di pantura matim banyak objek wisata yang sangat potensi untuk diangkat, seperti Dampek degan tempat diving yang saat ini sering dikunjungi wisatawan dari Labuan Bajo, ada bekas kampung tenggelam ratusan tahun lalu dan situsnya masih ada yang lebih dikenal “Torong Ninge”, ada binatang purba sejenis komodo (rugu), Rana Tojong, Bukit Cinta, dll. Sebentar lagi trans utara Flores selesai dibangun. Sangat mudah bagi para wisatawan unuk bergerak ke timur. Pemda matim harus segera membangun infrastruktur ke objek-objek wisata. Kecendrungan wisatawan lebih memilih objek wisata berbasis budaya dan eksotik. Wisata alam, agrowisata, penginapan tradisional dengan menampilkan budaya lokal. Ini semua ada di matim.***