115 juta Orang di Komunitas Pendidikan Bisa Jadi Agen Perubahan Perilaku Untuk Lawan COVID-19

Menurut Sony, dengan totalnya hampir 115 juta orang di komunitas pendidikan. Jika kita bisa mengintervensi perubahan perilaku mereka, dampaknya akan besar sekali.

Ia mencontohkan, pada kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh, guru bisa memberikan edukasi 3M secara berulang-ulang atau memasang video edukatif sebelum belajar, sehingga siswa mengingatnya dan mempraktikkan sebagai nilai baru.

Sementara menurut Sekretaris Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (NU), Alissa Wahid mengatakan bahwa yang pertama perlu diselesaikan adalah pola pikir orang.

“Perilaku itu (adalah) apa yang tampak. Tapi, dibawahnya ada hal-hal yang mempengaruhi kenapa perilaku itu terjadi. Kalau kita tidak menyelesaikan cara pikirnya, kita tidak akan bisa membentuk perilaku baru,”ujarnya.

Alissa Wahid juga menceritakan pengalaman jajak pendapat para santri, hasilnya perilaku yang sulit diubah adalah berkumpul dan berkerumun. Alissa menerangkan bahwa mengubah perilaku itu perlu perubahan pola pikir. Tetapi, harus ada mekanisme pengukuran agar perubahan dapat diketahui.

BACA JUGA:
Degradasi Moral Dalam Pusaran Pandemi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More