
Yogykarta International Airport (YIA) Merupakan Percontohan Pertama di Indonesia dan ASEAN untuk Daerah Rawan Tsunami
Sistem peringatan dini tsunami juga telah siap beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta dan dioperasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DIY dan Kabupaten Kulon Progo, serta pengelola YIA.
Sistem ini terintegrasi dengan jaringan pemantauan gempa bumi di Pusat Gempa Bumi Nasional dan Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) di BMKG Kemayoran Jakarta dan merupakan sistem percontohan pertama di Indonesia dan ASEAN untuk bandara di daerah rawan tsunami.
Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta ini menelan biaya sebesar Rp11,3 triliun dengan rincian Rp4,2 triliun untuk pembebasan lahan, dan Rp7,1 triliun untuk konstruksi baik terminal maupun landas pacu.
Di akhir sambutannya, Presiden memberikan apresiasinya kepada PT. Pembangunan Perumahan dan Angkasa Pura I yang telah secara detail mengerjakan bandara baru tersebut. Presiden bahkan menyebut bandara baru ini yang terbaik di Indonesia untuk saat ini.