Yang Kusukai dari Kalian
Oleh Gerard N. Bibang, alumnus IFTK Ledalero, pernah bekerja di Deutsche Welle di Koeln dan Radio Nederland Wereldomroep di Hilversum, sekarang tinggal di Jakarta.
Ini yang kusukai dari kalian
Kalian telah mengimani kebodohan baru
Ialah tahu mana yang benar tapi lebih mempercercayai dan memperkatakan kebohongan
Itulah yang sebenar-benarnya, engkau, kalian dan kamu-kamu
Tapi hatiku bersukacita
Festival cahaya berkilau megah
Telah dimulai di tanah suci dan tak berhenti
Persis di saat usia kalian di panggung masih dalam hitungan hari
Cahaya dan maha cahaya tentu menakjubkan
Waktu dan ruang berada di tangannya, bisa kalian bayangkan?
Ke nusantara, Maluku dan lima samudera, ia bercahaya-cahaya
Menyelinap dan bersemayam di dalam nurani manusia
Merangsek kegelapan dan kebodohan yang dipertontonkan di atas panggung
Membumihanguskannya sampai menjadi setetes debu
Bisa dan mungkin saja kalian tidak percaya
Tapi aku tidak dungu
Ilmuku bukan ilmu tingkat serdadu
Sekarang-sekarang ini adalah zaman yang terbodoh dari peradaban di bumi
Lihatlah kehidupan manusia yang telah menjelma penyelamat
Tataplah wajah mereka, amatilah perilaku mereka
Perhatikanlah segala kerusakan atas bumi yang mereka selenggarakan
Lihatlah kerusakan tatanan bersama yang mereka buat demi kepentingan mereka
Dengarlah kepalsuan demi kepalsuan mereka yang terus menerus diperkatakan agar orang mempercayainya sebagai kebenaran
Lihatlah gulita yang mereka tebarkan ke sudut-sudut kalbu
Mana pantas makhluk macam itu dijunjung oleh siapapun!
Demi Cahaya dan Terang, aku mengumumkan sebuah pernyataan
Bahwa mereka-mereka itu sama sekali tidak pantas untuk dihormati, bahkan oleh seekor tikus dan katak! ***