Wisman Kedubes Irlandia Kunjungi Desa Wisata Wae Lolos

Sefnitta menjelaskan lebih terperinci mengenai beberapa modul dasar yang disusun untuk pengembangan destinasi di tiga desa wisata pilihan tersebut.  Pertama, modul pembangunan pariwisata berkelanjutan. Membangun pemahaman tentang  apa itu pariwisata berkelanjutan. Bukan pariwisata saja.

Kedua, modul tentang CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety and Enviromental Sustainability) sebagai salah satu standar destinasi di masa New Normal yang harus diterapkan, termasuk di desa wisata. Penerapan CHSE, kata dia tidak hanya di industri pariwisata saja.

Ketiga, modul tentang keuangan organisasi kelompok pengelola desa wisata.  Modul keempat adalah tentang pemandu wisata.

Kelompok inilah yang akan berbisnis ke depan. Karena itu mereka harus pandai mengelola keuangan organisasi sebagai salah satu standar kelompok pengelola desa wisata yang sehat. *(Robert Perkasa)

BACA JUGA:
CSIS Sebut Polarisasi pada Pemilu 2024 Berkurang
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More