Wisata Literasi: Menumbuhkan Kecintaan Siswa Terhadap Budaya Lokal
Maka sudah saatnya wisata literasi digulirkan untuk mengisi hari libur yang merupakan hari istirahat dari aktivitas runitas kesibukan kerja kita. Konsep kita untuk hari libur tidak lagi sebatas berhenti dari rutinitas kerja dengan bersantai di tempat wisata tanpa berliterasi. Perbedaan perspektif kita mengenai wisata literasi pasti sangat berbeda. Tetapi perbedaan perspektif itu tidak berarti tidak bisa dilakukan kegiatan literasi di tempat wisata yang akhirnya diberi label wisata literasi. Mula-mula terasa asing dan tak wajar bila di tempat wisata ada kegiatan membaca buku apalagi menulis.
Baiklah kita bercermin pada lembaga pendidikan yakni sekolah yang selalu memiliki program khusus pada hari libur nasional dengan berwisata literasi ke tempat wisata. Program sekolah itu adalah cara guru menyiasati hari libur nasional untuk kepentingan literasi siswa di tempat wisata. Objek wisata seringkali jadi incaran guru sehingga konsep santai dan rekreatif untuk refreshing bagi siswa tetap dialami.***