Wisata Literasi: Menumbuhkan Kecintaan Siswa Terhadap Budaya Lokal
Bangunan megah itu sedang menyimpan kekuatan dari seluruh warga kampung. Keindahan dan kekokohan bangunan rumah adat itu membuat siswa kagum dan terpesona sejenak. Siswa terinspirasi dengan itu dan teringatlah siswa akan pepatah dalam pembelajaran di kelas, ”Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.” Bagi siswa, inilah pengalaman berwisata literasi yang sungguh menyenangkan hati. Ini namanya ”Sambil menyelam minum air.” Dan bagi guru, inilah pengalaman alternatif berwisata literasi yang lebih produktif dan berkualitas karena dapat menumbuhkan imajinasi dan kreativitas siswa. Inilah berwisata literasi alternatif tetapi lebih produktif dan kreatif dalam mengisi hari libur sekolah yang telah ditetapkan sebagai libur nasional.
Pada kesempatan lain, di bawah bimbingan guru, objek wisata terdekat yang sudah menjadi destinasi wisata rohani dan patriotik dikunjungi siswa. Pada dasarnya, siswa suka berwisata dalam kelompok bersama teman-temannya dan gurunya. Di tempat seperti itu siswa menemukan semangat patriot dari para pahlawan bangsa yang gugur demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia secara nasional dan daerah. Gambar dan patung pahlawan bangsa dan daerah yang berdiri gagah perkasa membawa mereka ke alam imajinasi untuk tetap bersemangat dalam perjuangan meraih cita-cita dan harapan mereka. Akhirnya, siswa tersugesti menjadi pahlawan bangsa yang tak pernah kenal lelah dan menyerah dalam belajar demi menggapai cita-citanya. Tak ada istilah menyerah. Dan itu akan tertuang lebih konkret dalam laporan tertulisnya beserta nilai-nilai di baliknya yang dapat ditemukan siswa sendiri.