Wisata Literasi: Menumbuhkan Kecintaan Siswa  Terhadap Budaya Lokal

Demikian pula dengan siswa di sekolah. Istilahnya libur sekolah. Bila hari libur tiba, semua buku pelajaran dan tas buku sekolah sudah tersimpan rapih dalam almari. Tak ada yang tercecer di atas meja belajar. Mereka tinggalkan kesibukan belajar untuk keluar. Keluar dari lingkungan sekolah dan rumah untuk bersenang-senang dan bersantai di tempat wisata. Para siswa pun betul-betul ingin mengalami suasana rekreatif di tempat-tempat rekreasi. Objek wisata yang menarik dan berkesan akan menambah suasana sukacita dan gembira ria para siswa. Betapa gembiranya mereka karena boleh merasakan suasana alam terbuka beserta kesejukan angin sepoi di pantai, di pegunungan atau di bawah rindangan pepohonan.

Untuk sementara, pelajaran mereka adalah alam terbuka dan objek amatan mereka adalah isi alam raya ini. Alam itu sendiri adalah taman literasi (literacy park) yang paling asli, murah meriah, dan sungguh menyenangkan hati siswa. Tentu saja siswa sudah dibekali dengan peralatan secukupnya akan keberadaan mereka di tengah alam yang asri dan indah serta kaya akan objek yang boleh dinikmati. Siswa mulai bereksplorasi ke lingkungan alam yang lebih luas. Siswa dituntun untuk mulai menjelahi dunia dengan melihat fenomena yang terjadi dalam masyarakat dan alam raya beserta isinya.

BACA JUGA:
Kecamatan Sano Nggoang Gelar Bulan Bakti Gotong Royong
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More