
Waspadai Gejala Kanker Sejak Dini pada Anak
“Hal itu penting untuk meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi rasa sakit yang dialami oleh anak dengan kanker. Kolaborasi lintas sektor menjadi hal yang penting dilakukan,” ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, lanjut dia, semangat kepedulian dan kebersamaan diharapkan dapat semakin mendorong upaya dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak.
Diketahui, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker masih merupakan salah satu penyebab kematian anak terbanyak di dunia.
Jumlah penderita kanker anak yang terdata di Indonesia (Globocan 2020) sebanyak 11.156 kasus, dimana leukemia (kanker darah) merupakan kasus tersering yang menyerang anak.
Ddmisusul kanker mata (retinoblastoma), kanker kelenjar getah bening (limfoma), tumor otak, kanker tulang (osteosarkoma) dan neuroblastoma.
Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Anak, dr. Ludi Dhyani Rahmartani, Sp.A(K) mengatakan, kanker anak saat ini belum dapat dideteksi dengan skrining.
Oleh karenanya, penting bagi para orangtua dan tenaga medis untuk mengenal serta mewaspadai gejala kanker sejak dini pada anak.