Walburgus Abulat: Menulis, Separuh Nafas Kehidupanku

 (Penulis: Ardi Mbawa)

Walburgus Abulat: Menulis; Separuh Nafas Kehidupanku
Walburgus Abulat dengan Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu di Lepo Bispu Maumere, Juli 2022. Foto Istimewa.

 

SOSOKNYA sederhana. Gaya bicaranya lugas, kritis, dan sangat prinsipil. Demikian kesan awal yang direkam media ini saat mewawancarai  jurnalis, kolumnis, dan penulis buku  Walburgus Abulat  usai  membawakan materi menulis dan jurnalistik bagi puluhan jurnalis warga yang diselenggarakan oleh Pena Inklusi di Pantai Paris Maumere, belum lama ini.

Pria berzodiak Aquarius putra ketiga dari pasangan Agavitus Rahu (alm) dan Yustina Hijal (almarhumah) ini sudah malang melintang di dunia tulis menulis. Ia menekuni dunia tulis menulis sejak mengenyam pendidikan SMP-SMA di Seminari Pius XII Kisol tahun 1983-1989.

Bakat itu semakin mendapatkan maknanya ketika ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero Kampus Ritapiret periode 1990-1997. Selama 7 tahun di Kampus Seminari Tinggi Ritapiret dan di STFK Ledalero, pria yang biasa disapa Wall ini mengasah kemampuan menulisnya di beberapa terbitan berkala Majalah BIDUK milik Seminari Tinggi Ritapiret, Majalah Seputar Wisma Ritapiret (SWR), terbitan berkala Majalah AKADEMIKA STFK Ledalero, dan terbitan berkala Majalah MUSAFIR Fratres Keuskupan Ruteng. Ada aneka topik yang ditulis di antaranya soal pastoral, filsafat, politik, teknologi, dan aneka topik lainnya.

BACA JUGA:
POJOK NGALOR NGIDUL - Permainan Tradisional Manggarai di Era Digital
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More