Venezuela di Persimpangan: Kegagalan Sosialisme Abad ke-21 dan Dampaknya Terhadap Masyarakat dan Ekonomi
Oleh Pascual Semaun, SVD – Misionero del Verbo Divino (Koordinator Pastoral Sosial Keuskupan Canindeyú y Mahasiswa Jurnalisme Universidad Americana-Paraguay)
Meskipun kehilangan dukungan rakyat, pemerintahan Nicolás Maduro tetap mempertahankan kontrol otoriter dan gagal memberikan solusi terhadap masalah yang ada. Banyak pihak, termasuk gereja dan organisasi internasional, menyerukan untuk mengakhiri polarisasi politik dan melakukan rekonsiliasi nasional.
Kegagalan Kebijakan Sosialisme Abad ke-21 dan Dampaknya
Kebijakan sosialisme abad ke-21 seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Namun, kenyataannya, kebijakan tersebut justru memperburuk kondisi ekonomi Venezuela. Inflasi yang tak terkendali, yang mencapai lebih dari 1.000.000% pada tahun 2018 menurut Dana Moneter Internasional (IMF), serta ketergantungan yang berlebihan pada pendapatan minyak, memperburuk kemiskinan. Keputusan untuk menasionalisasi perusahaan-perusahaan utama dan mengendalikan seluruh sektor ekonomi secara terpusat
hanya memperburuk ketidakstabilan ekonomi.
Selain itu, kebijakan ini menghambat diversifikasi ekonomi dan menurunkan daya saing negara. Sebagian besar sektor non-minyak yang bisa menjadi alternatif pendapatan negara, seperti pertanian, industri, dan teknologi, tidak mendapat perhatian yang memadai.