Venezuela di Persimpangan: Kegagalan Sosialisme Abad ke-21 dan Dampaknya Terhadap Masyarakat dan Ekonomi
Oleh Pascual Semaun, SVD – Misionero del Verbo Divino (Koordinator Pastoral Sosial Keuskupan Canindeyú y Mahasiswa Jurnalisme Universidad Americana-Paraguay)
Kebijakan nasionalisasi sektor-sektor utama ekonomi, terutama minyak, dan peningkatan peran negara dalam perekonomian menjadi fondasi utama model ini. Namun, terlepas dari niat yang baik, kebijakan ini mengarah pada ketergantungan yang berlebihan terhadap pendapatan minyak, serta sentralisasi kekuasaan yang memberi dampak buruk pada stabilitas politik dan ekonomi negara. Seiring waktu, model ini menghadapi kritik keras terkait otoritarianisme pemerintahan, pengelolaan sumber daya yang buruk, dan ketidakmampuan sistem untuk beradaptasi dengan perubahan global.
Konteks Umum dan Situasi Terkini Venezuela
Venezuela kini berada dalam krisis ekonomi dan sosial yang mendalam, akibat kegagalan sosialisme abad ke-21. Krisis ini telah menyebabkan keruntuhan sektor ekonomi yang sangat signifikan, diiringi dengan tingginya angka inflasi dan defisit sosial yang besar. Krisis ini telah mendorong lebih dari 7 juta warga Venezuela untuk meninggalkan negara mereka, menjadikannya salah satu krisis migrasi terbesar di dunia. Negara-negara tetangga, seperti Kolombia, Brasil, Peru, dan Ekuador, menjadi tujuan utama para migran.