Usus sebagai Otak Kedua dan Hubungannya dengan Kesehatan Anda
Oleh Christin Locconti & direview secara medis oleh Minesh Khatri MD (Dokter Medis) 18 Februari 2024
Selain kondisi neurologis ini, para peneliti juga mengamati lebih dekat kondisi saluran usus dan bagaimana kondisi tersebut memengaruhi cara kerja otak Anda.
Ada beberapa faktor pada awal kehidupan di masa kecil yang dapat memengaruhi komposisi mikrobiota usus Anda dan mikroba-mikroba yang ditemukan di dalamnya. Faktor-faktor ini meliputi: 1) Cara persalinan saat lahir, 2) Infeksi, 3) Genetika tuan rumah, 4) Penggunaan obat antibiotic, 5) Nutrisi yang tidak sehat dan 6) Stresor lingkungan.
Seiring bertambahnya usia, keragaman mikroba di usus Anda menurun. Tingkat stres yang tinggi , yang terjadi kapan saja selama hidup Anda, juga mengubah keragaman mikroba di usus Anda. Maka hindari stress yang berat dan berkepanjangan!!! Hindari makanan dengan bahan pengawet, alcohol, daging merah etc yang bisa merusak mikroba dalam usus Anda!
DAMPAK DARI KESEHATAN USUS
Hubungan kerjasama antara Usus-Otak inilah yang menyebabkan Anda merasakan hal-hal seperti dalam menanggapi situasi bahaya, entah Anda ingin mengambil sikap mau “melawan” atau mau “melarilkan diri” dan sikap gugup sebelum memberikan pidato. Banyak orang menghadapi kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi kesehatan fisik dan kesehatan ususnya. Jika Anda mengalami kecemasan (anxiety) atau depresi (depression), maka kecemasan dan depresi ini dapat menyebabkan gangguan usus sehingga menimbulkan masalah pada perut atau usus. Karena adanya hubungan antara usus dan otak, hal yang sebaliknya juga bisa terjadi, yakni kesehatan usus memengaruhi kesehatan mental dan fisik Anda.