Uskup Maumere Minta Awam Bergandengan Tangan Wujudkan Komunitas Pembebasan dan Perjuangan Merawat Kehidupan

Terkait Sinode II, Uskup Edwaldus menggarisbawahi tiga hal penting.

Pertama, dalam sinode, kita menampakkan kebersamaan kita sebagai anggota gereja yang satu dan sama. Ini berarti kita tidak sendirian. Kita saling berbicara, bertukar pikiran, syering pengalaman dan gagasan. Kita setara. Semua orang didengarkan. Semua orang diberi kesempatan untuk memberikan sumbangannya.

Kedua, Sinode ini bertujuan agar Gereja Keuskupan Maumere yang notabene baru berusia 17 tahun ini terus diperbaharui dari waktu ke waktu (ecclesia semper reformanda). Dalam semangat aggiornamento, Gereja Keuskupan Maumere berbenah. Dengan demikian Gereja Keuskupan Maumere lebih menampakkan Gereja Yesus Kristus. Wajah yang penuh belas kasih dan mengamalkan cinta dalam dua model yang saling berkaitan yakni cinta sebagai caritas dan cinta dalam memperjuangkan keadilan. Maka Gereja Keuskupan Maumere boleh menjadi komunitas pembebasan, di mana Kerajaan Allah dalam dunia nampak dalam Komunitas-Komunitas Basis yang terus berjuang.

BACA JUGA:
Duc in Altum: Menuju Komunitas Perjuangan, Merawat Kehidupan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More