Uskup Maumere Minta Awam Bergandengan Tangan Wujudkan Komunitas Pembebasan dan Perjuangan Merawat Kehidupan

“Sebagai contoh, pembaharuan dalam bidang partisipasi awam dalam Gereja. Awam masih berada di bawah bayang-bayang hierarki/klerus. Padahal kekuatan Gereja sesungguhnya adalah komunitas awam,” kata Uskup.

Menurut Uskup Edwaldus,  Gereja yang terlalu berpusat pada klerus menjadi gereja yang tidak relevan dan gereja yang berpusat pada pastor atau pastorsentris biasanya menjadikan Gereja sebagai lembaga yang kaku.

“Kekakuan itu terungkap dengan adanya perencanaan yang datang dari atas, tidak banyak melibatkan banyak orang/umat.

Semestinya kita menjadikan Gereja kita sebagai gereja partisipatif, artinya memberi ruang dan peluang yang luas untuk peran dan partisipasi banyak orang dalam karya pastoral Gereja. Ruang itu mesti dibuka sejak dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, seluruh karya pastoral Gereja,” kata Uskup.

Uskup Maumere Minta Awam Bergandengan Tangan Wujudkan Komunitas Pembebasan dan Perjuangan Merawat Kehidupan
Uskup Edwaldus Martinus Sedu (kedua dari kanan) berbaur bersama utusan umat dari beberapa paroki ikut aktif membicarakan aneka masalah pastoral dan pendidikan di rapat mini Sinode II Keuskupan Maumere di Balkon Gereja Santo Petrus Ritapiret, Selasa (25/10/2020). Foto Walburgus Abulat
BACA JUGA:
TTU Butuh Perubahan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More