Urgensitas Manajemen Kesiapsiagaan Bencana versus Solidaritas Kemanusiaan Korban Gunung Lewotobi
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Pegiat Kemanusiaan)
Materi sosialisasi diantaranya seputar pentingnya kesiapsiagaan bencana, dan pelbagai upaya untuk meminimalisasi dampak bencana alam.
Sedangkan wujud solidaritas kemanusiaan ditunjukkan dengan sikap keikhlasan warga untuk membantu sesama yang menjadi korban bencana, baik dalam bentuk dukungan material/sumbangan suka rela, dukungan moril, maupun wujud solidaritas kemanusiaan lainnya.
Kiranya program kesiapsiagaan berbasis masyarakat dan semangat solidaritas kemanusiaa yang sudah dibangun dan mengakar dalam diri masyatakat kita selama ini dapat terus dimaksimalkan demi terwujudnya tatanan masyarakat yang lebih baik, khususnya dalam bingkai manajemen bencana yang lebih baik.
Seraya merenungi hakikat program kesiapsiagaan bencana dan makna solidaritas kemanusiaan di atas, kiranya apa yang dikatakan Perdana Menteri RI Sutan Syahrir ketika berpidato saat peringatan enam bulan usia RI pada tahun 1946 dapat mempertajam sikap kritis kita terhadap misi dan solidaritas kemanusiaan kita selama ini, khususnya dalam upaya menghadapi bencana letusan gunung Lewotobi laki-laki.