Urgensitas Manajemen Kesiapsiagaan Bencana versus Solidaritas Kemanusiaan Korban Gunung Lewotobi

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Pegiat Kemanusiaan)

Mengacu pada UU ini,  maka para pihak menilai bahwa program Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) dinilai sangat efektif  dalam mengelola dan mengatasi kebencanaan apa pun.

Mengapa? Dalam konteks KBBM  dengan penekanan pada program pemberdayaan kapasitas masyarakat  diharapkan kita dapat mendorong  dan memotivasi elemen warga untuk terus berinisiatif  melakukan aksi nyata  mengurangi dampak bencana  yang sudah, sedang, dan bakal terjadi  di lingkungan di mana pun manusia berada.

Wujud kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat yang dapat dilakukan  diantaranya pemberdayaan  masyarakat seperti pembekalan  masyarakat sebelum  bencana, saat bencana, dan pascabencana; upaya pengurangan risiko bencana, dan pelbagai wujud KBBM lainnya.

Ada beberapa wujud KBBM yang perlu dilakukan oleh masyarakat diantaranya aksi penanaman anakan bakau, membentuk dan mengaktifkan relawan kemanusiaan, aktif melakukan pencerahan seputar bencana dan siap menjadi relawan kapan saja.

Sementara BPBD atau instansi terkait lainnya secara aktif melakukan sosialisasi dan kegiatan simulasi  yang melibatkan banyak pihak.

BACA JUGA:
Jiwa Seorang Pemimpin
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More