
Urgensi Kesehatan Jiwa dan Peran Panti Santa Dymphna
Memaknai HUT Kemerdekaan Negara Republik Indonesia Ke-80
Sejak tahun 2010 Panti Santa Dympha memusatkan perhatiannya terhadap masalah Kesehatan jiwa (Orang Dengan Gangguan Jiwa/ODGJ). Hal ini didasarkan pada keyakinan akan Sabda Tuhan yang dijadikan dasar pelayanan lembaga. “Segala sesuatu yang kamu lakukan terhadap saudara-Ku yang paling hina ini kamu lakukan untuk Aku” (Mat, 25:40). Visi mewujudkan kasih kepada Allah melalui pelayanan kepada sesama dengan misi kemanusiaan terutama kepada yang miskin dan menderita (ODGJ) adalah spirit yang tak pernah pudar sebagaimana pesan pendirinya: Mgr Hendrikus Leven, SVD, “Orang kecil ada pada padamu…”
Bagi Panti Santa Dymphna ODGJ adalah orang kecil yang menderita dan “terhina” di zaman ini. Hak-haknya terabaikan dan masih jauh dari perhatian. Banyak ODGJ terlantar di jalanan baik di kota maupun di desa. Cukup banyak juga ODGJ yang dirantai dan dipasung di rumah-rumah penduduk. Mereka belum mendapatkan penanganan yang memadai baik secara medis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Stigmatisasi atau labelisasi dan diskriminasi perlakuan terhadap ODGJ juga masih merupakan permasalahan yang cukup kuat berkembang di masyarakat. Mereka sering dilabelisasi sebagai pembawa aib, tidak dapat disembuhkan dan manusia tak produktif. Perhatian terhadap gizi, pakaian dan penanganan terhadap permasalahan kesehatan jiwa dan kebersihan fisik pun masih diskriminasi dibandingkan dengan pasien lainnya.