UNTUKMU INDONESIA

Puisi dari Poya Hobamatan

Untukmu Indonesia
kubacakan puisi ini
Puisi yang keluar dari gelisah hati
Karena di saat tirai mendung
mulai tersibak
Dan rona mentari mulai bersinar
Dati Merauke hingga Sabang
Dentuman amarah
semakin membahana
Gelora kebencian semakin menggeliat
Anak-anak kandungmu
saling memangsa
atas nama agama yang turun
dari pintu sorga yang sama
Atas nama demokrasi
yang hanya basa basi
atas nama rakyat
dari mereka yang laknat
atas nama hukum
Dari mereka yang dijerat hukum
Atas nama cinta
Dari mereka yang suka menista
Mereka yang baik dianggap jahat
Mereka yang jahat sianggap
penyelamat

Untukmu Indonesia
kuserukan puisi ini
puisi yang keluar dari gelisah hati
Di saat Kau merayakan hari jadi
Di usiamu yang tak muda lagi
Walau mungkin tak akan pernah
dimengerti
Tetapi majulah terus dengan pasti dan
jangan berhenti
Kendati mungkin tertatih-tatih

Ketahuilah wahai Indoensia
Engkaulah tanah air beta
Yang dulu selalu dipuja-puja bangsa
Tapi kini dipermainkan anak bangsa
Untuk sekedar menjadi mangsa
Supaya kesatuan menjadi porak
poranda
Agar tak menjadi tempat berlindung
Anak cucumu di hari tua

BACA JUGA:
Perspektif Filosofis tentang Waktu
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More