
Karena yang terus kucium
Bau amis darah
Dari Sabang hingga Merauke
Darah anak-anakmu
Yang tergeletak meregang nyawa
Hanya karena beda suku dan agama
Pafa hal ssjak kecil
Dengan tangan dikepal
Kuberdendang penuh heroik
Indonsesia Raya
Indonesia bersatu
Satu Nusa
Satu Bangsa
Satu Bahasa
Karena yang terus kudengar
Jerit dan tangis anak-anak kandungmu
Yang terus diusir dari tanah sendiri
Dijual bagai budak ke negeri asing
Agar tamu-tamu agung
bisa berpseta pora
seraya memuaskan syawat
Di atas elok tubuhmu
Karena yang terus kurasakan
Getirnya hidup buruh,
petani dan nelayan
yang siang malam
Menggemukkan dompet para
pemodal
Sampai mengepiskan perut
Di bawah atap reyot
Agar yang kaya semakin kaya
Sementara mereka
Tetap terkapar di kolong papa
Apakah ini mimpimu Indonesia
Ketika dulu mengusir bangsa asing
Dengan modal bambu runcing?
Apakah ini hasratmu
Supaya kami anak cucumu
Menjadi suku bangsa bar-bar
Di negeri elok dan permai?
Apakah ini siasatmu
Agar kami menjadi orang asing
Di tempat timpah darah sendiri?