UNTUKMU INDONESIA
Untukmu Indonesia
kutuliskan puisi ini
Puisi yang keluar dari gelisah hati
Karena punggung deritamu
Tak pernah berhenti
Mengalirkan darah
Karena tertusuk belati
Dulu di saat bocah
Aku bangga denganmu
Karena cucuran darahmu
Merah berani
Tak peduli mesiu dan peluru
Terus menderu
Karena bagimu
Merdeka atau mati
Di kala remaja
Kuangkat jempol buatmu
Karena kicau anak-anakmu
Membakar jiwa:
“isilah pembangunan
Isilah pembangunan hai anak-anakku
Karena fajar pembebasan
Telah merekah di atas cakrawala
Namun
Setelah melintasi hari demi hari
Tak kulihat senyummu mengulum
Hanya tirai mendung
Terus menutup cakrawala
Dari kaki langit Rencong
Ke horizon langit Cendrawasih
Membuat hati miris
Dan jwa semakin gundah
Karena yang kusaksikan
Perut bumimu terus terkuras
Oleh mereka yang mendewakan harta
Seakan dikau mengandung
tumor nan ganas
Pada hal sejak kecil aku diajarkan
Perut bumimu
Mengandung intan permata
Harus kita jaga bersama