Umat Lintas Agama di Paroki Kristus Raja Mbaumuku Ruteng Perkokoh Toleransi dalam Bingkai Rahmat Tahbisan Imam
Oleh Wall Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Pegiat Moderasi Beragama)
Ada pun para imam putra Paroki Mbaumuku yang ditahbiskan menjadi imam sebelumnya, selain Mgr. Hilarion Datus Lega yakni RP Bosco Tou, RD. Frans Supartan, RD. Patrik Guru, RP. Albert Nampara Ndok SVD, RD. Yohan Bebok, dan RD. Josy Erot. Romo Josy Erot ditahbiskan menjadi imam pada tahun 2001 lalu.
Momen berahmat tahbisan dan misa perdana RD. Berto imam kedelapan putra paroki ini dirayakan secara meriah oleh umat setempat yang dihadiri puluhan imam, termasuk Vikep Ruteng RD. Dionisius Osharjo, dan Kepala Kantor Departeman Agama (Kakan Depag) Kabupaten Manggarai, Ponsius Mudin, S.Fil.
Momen tahbisan dan misa perdana RD. Berto terbilang spesial dan menjadi salah satu momen berahmat dalam ziarah paroki ini.
Betapa tidak. Sebab, momen ini bukan saja karena penantian panjang selama 23 tahun karena tahbisan terakhir imam putra Mbaumuku terjadi pada tahun 2001 atas nama RD. Josy Erot. Tetapi juga ketika dilangsungkan perayaan berahmat itu ada warna lain yang menandai semakin perkokohnya toleransi agama yang terbina baik di Paroki Mbaumuku Ruteng.