Umat KBG Bunda Pengharapan Paroki Santu Mikhael Nita Selenggarakan Katekese Pra Paskah Di Alam Terbuka

Laporan Yulius Regang (Koordinator Jurnalis Warga Pena Inklusi)

Menurut salah seorang peserta katekese, Arifin Betok, “pemungutan sampah yang kita lakukan saat ini hanyalah reaksi spontan setelah melihat keadaan di lokasi. Sampah-sampah yang bertebaran merusak pemandangan dan mencemar laut. Hari ini kita melakukan hal-hal kecil tetapi berdampak besar di kemudian hari. Hal yang paling penting adalah menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat. Jika tidak segera diantisipasi sejak dini, maka tidak menutup kemungkinan pantai yang indah ini akan dipenuhi tumpukan sampah.***

BACA JUGA:
Ribuan Warga Lintas Agama di Kabupaten Sikka Antar Jenazah Pejuang Kemanusiaan Suster Esto ke Pekuburan SSpS Wairkoja
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More