Uji Coba yang Mengisyaratkan Peluang Hidup Lebih Panjang
Oleh : Bernadinus Steni (Penggiat Standar Berkelanjutan)
Jadi FOXO mirip seperti pengawas gedung yang barangkali agak ogah-ogahan. Lalu tiba-tiba dia menyadari akan ada badai. Untuk mengantisipasi hal itu, dia tidak melakukannya sendiri.
Tetapi ada langkah yang dia lakukan. Dia mengangkat telpon dan meminta bantuan tukang atap, jendela, tukang cat, pintu, tukang lantai yang datang untuk memperkuat rumah itu. Ketika topan datang, rumah itu sanggup bertahan. Lebih dari itu, rumah itu bertahan lebih lama.
FOXO juga ada pada manusia. Yang menarik adalah meski tiap orang punya FOXO tapi punya watak yang berbeda-beda. Ada beberapa bentuk gen FOXO yang ditemukan lebih sering pada orang-orang berusia 90 s.d 100 tahun. Ini terdapat di seluruh dunia dari Amerika, Eropa, Timur Tengah, China dan Jepang.
Namun para ahli belum menemukan detail perbedaan-perbedaan di antara mereka. Baru satu hal yang ditemukan para pakar bahwa gen FOXO dapat memberi pengaruh pada usia hidup seseorang.
Karena itu suatu proyek baru sedang dirancang oleh para ahli untuk mempabrik obat yang memperlambat penuaan dan penyakit usia tua. Para ahli mencari molekul kecil yang mengaktifkan FOXO3A pada sel manusia. Cynthia dkk optimis dapat menemukan obat ini karena sudah banyak ditemukan jenis protein yang terkait usia hidup.