Uji Coba yang Mengisyaratkan Peluang Hidup Lebih Panjang

Oleh : Bernadinus Steni (Penggiat Standar Berkelanjutan)

FOXO juga membawa gen ke tempat daur ulang sel lalu memperbaikinya, jika ada kerusakan. Itu yang membuat mutan-mutan ini hidup lebih panjang. Dalam diri mereka DNA perbaikan gen lebih aktif dan sistem imun lebih baik.

Tubuh Normal dan Tubuh Keropos

Pertama, pada situasi normal dalam tubuh, terjadi ketika insulin dan IGF-1 memberi signal untuk mendukung pertumbuhan dan penyimpanan makanan semua situasinya mendukung mereka berkerja, FOXO sama sekali tidak terpicu.

Artinya, gen yang memperpanjang usia tidak aktif manakala makanan memadai dan tidak terjadi stres berlebihan pada lingkungan. Sehingga pada situasi ini, usia hidup relatif normal.

Kedua, ketika terjadi situasi buruk yakni manakala kadar insulin dan IGF-1 rendah. Hal ini memicu tubuh binatang (setidaknya dalam eksperimen ini) mengaktifkan signal tanda bahaya dimana dia mengeluarkan kapasitas FOXO untuk perlindungan dan perbaikan sel.

FOXO masuk ke DNA yang merangsang gen-gen ini untuk meningkatkan kemampuan sel untuk melindungi dan memperbaiki dirinya sendiri. Itu pula yang membuat binatang tersebut hidup lebih lama.

BACA JUGA:
Suara Gereja Katolik dalam Menghadapi Krisis Lingkungan: Refleksi dari “Laudato Si”
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More