Uji Coba yang Mengisyaratkan Peluang Hidup Lebih Panjang

Oleh : Bernadinus Steni (Penggiat Standar Berkelanjutan)

Studi Cynthia segera menggerakan perkembangan penelitian biologi molekular yang menyangkut usia hidup termasuk studi terkenal dari Biologist Amerika Leonard Guarente dan Biologist Australia David Sinclair.

Jadi apa itu gen daf-2?

Gen ini merupakan bagian DNA yang perannya mirip dengan cara kerja dua hormon yang selama ini sudah dikenal yakni penerima insulin yang memfasilitasi penyerapan nutrisi dan jaringan dari asupan makanan dan hormon IGF-1 yang memfasilitasi pertumbuhan.

Studi Cynthia dkk menduga ada fungsi ketiga yang tidak banyak dikenal yang mempengaruhi usia. Para pakar pun mencoba melakukan eksperimen daf-2 pada binatang lain. Ternyata merusak gen yang membentuk insulin atau penerima IGF-1 dapat memperpanjang usia lalat dan tikus.

Hal ini amat mungkin dilakukan pada manusia. Studi yang dilakukan pada Orang Yahudi Ashkenazi di Kota New York menemukan usia harapan hidup umumnya antara 70-80 tahun. Namun sebagiannya hidup 90 sampai 100 tahun

. Pada usia yang panjang itu ditemukan indikasi kuat mutasi gen daf-2 yang berubah dalam gen yang membentuk penerima IGF-1. Gen-gen. itu bertindak tidak normal sebagaimana cara kerja gen pada umumnya, tetapi merusak gen reseptor tersebut. Itu pula yang menjelaskan usia panjang pada orang-orang tersebut. Intinya adalah manusia dipengaruhi oleh hormon-hormon yang terkait usia ini.

BACA JUGA:
Po*, Lebih Hebat dari “Bang Lawo”
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More