Tutup Festival Golo Koe Labuan Bajo, Ini Pesan Uskup Ruteng

Pariwisata yang tepat dan benar haruslah holistik : berpartisipasi, berbudaya, dan berkelanjutan.

Malam ini adalah puncak. Puncak adalah sukacita, tetapi mungkin ada nada sendu perpisahan. Kita boleh meneteskan air mata karena momentum festival yang indah ini akan berlalu. Tapi bukan air mata kesedihan tetapi air mata asa.

Kita boleh berangkulan perpisahan, tetapi dengan pelukan sayonara.

Setelah berkonsultasi dengan Pemda Mabar dan BPOLBF serta stakeholder lainnya, saya ingin memaklumkan secara resmi bahwa : festival Golo Koe Labuan Bajo ini akan menjadi festival rutin tahunan Gereja Keuskupan Ruteng.

Karena itu mari kita pulang dengan sukacita, saudara/iku. Mari kita kembali ke paroki-paroki, ke kampung-kampung, ke rumah masing-masing. Untuk berbagi kegembiraan dan cinta sambil tak lupa bersenandung merdu : Festival Golo Koe aku rindu padamu !

Tahun depan kita bertemu lagi di sini ! Dalam dekapan kasih bunda Maria Asumpta Nusantara, mari kita pekikkan bersama : Mori Sembeng ! Tuhan memberkati….! (*)

BACA JUGA:
Aneka Hidangan Laut Jadi Suguhan Utama Tamu KTT ASEAN Labuan Bajo
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More