Transformasi Pembelajaran Melalui Pendekatan Berdiferensiasi: Mengakomodasi Keunikan Siswa

Oleh Hans Chandra, Guru Penggerak & Co Kapten Belajar.id NTT

Keempat Keterbatasan Sumber Daya dan Teknologi. Untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi secara efektif, seringkali diperlukan akses ke berbagai sumber daya pembelajaran, seperti materi visual, alat bantu digital, dan teknologi pendukung lainnya. Namun, di banyak sekolah, terutama di daerah yang kurang berkembang, sumber daya tersebut terbatas. Kurangnya akses ke teknologi atau alat pembelajaran yang mendukung diferensiasi menjadi hambatan yang signifikan. Keterbatasan ini tidak hanya membatasi kemampuan guru untuk memberikan pengalaman belajar yang bervariasi, tetapi juga membuat beberapa siswa tidak memiliki akses yang setara terhadap bahan ajar yang sesuai dengan gaya belajar mereka.

Kelima Resistensi dari Guru dan Siswa. Ada kemungkinan terjadi resistensi terhadap perubahan dari guru yang merasa nyaman dengan pendekatan tradisional. Mereka mungkin merasa tidak yakin bagaimana mengelola kelas dengan diferensiasi atau khawatir bahwa metode ini akan mempengaruhi struktur dan rutinitas yang sudah mereka terapkan. Siswa juga mungkin menunjukkan resistensi, terutama jika mereka terbiasa dengan pendekatan pengajaran satu ukuran untuk semua dan tiba-tiba harus menyesuaikan diri dengan format yang lebih personal.

BACA JUGA:
Cegah dan Berantas Perburuan & Penyelundupan Burung asal Flores, NTT
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More