Transformasi Pembelajaran Melalui Pendekatan Berdiferensiasi: Mengakomodasi Keunikan Siswa

Oleh Hans Chandra, Guru Penggerak & Co Kapten Belajar.id NTT

 

  1. Diferensiasi Proses

Diferensiasi proses merujuk pada bagaimana siswa mempelajari materi tersebut. Artinya, cara pembelajaran dapat divariasikan agar sesuai dengan gaya belajar yang berbeda-beda, seperti gaya belajar visual, auditori, atau kinestetik.

Pertama Metode Pembelajaran yang Beragam. Guru dapat menggunakan berbagai pendekatan seperti diskusi kelompok, belajar mandiri, praktik langsung, atau proyek berbasis teknologi. Dengan memberikan variasi dalam cara belajar, siswa dapat memilih metode yang paling sesuai dengan cara mereka menyerap informasi.

Kedua Penyesuaian Kecepatan Belajar. Dalam diferensiasi proses, siswa bisa diberikan kesempatan untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Siswa yang lebih cepat memahami materi bisa diberikan tugas tambahan, sementara siswa yang lebih lambat dapat diberikan lebih banyak waktu untuk memahami materi atau dukungan tambahan dari guru. Ketiga Pendampingan Individual. Guru dapat memberikan pendampingan khusus atau bimbingan tambahan kepada siswa yang membutuhkannya, misalnya melalui sesi tanya jawab atau bantuan langsung selama pelajaran berlangsung.Cara siswa mempelajari materi juga bisa divariasikan. Sebagian siswa mungkin lebih suka belajar secara visual melalui video atau gambar, sementara yang lain mungkin lebih suka membaca teks atau terlibat dalam diskusi kelompok. Dengan memahami preferensi belajar siswa, guru bisa menyediakan berbagai macam aktivitas yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.

BACA JUGA:
Merawat Pemilu yang Demokratis dan Berkedaulatan 
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More