Transaksi Valuta Asing Alami Evolusi Tiap Waktu

Keempat kategori itu adalah orangtua yang memiliki anak yang bersekolah di luar negeri, traveler, trader (individu yang terlibat di dalam pembelian dan penjualan aset finansial), dan pengusaha (termasuk wiraswasta dan freelancer).

Riset ini mendapati bahwa dari setiap kategori responden, hal yang menjadi perhatian utama atau pain points dalam menggunakan produk MCA adalah nilai tukar yang kurang bersaing, biaya transfer yang kurang kompetitif, tidak bisa melakukan transaksi valuta asing langsung di mobile banking, serta pilihan valuta asing yang terbatas.

“Bagi tabungan MCA, memiliki nilai tukar yang kompetitif memang sangat penting karena secara langsung mempengaruhi biaya konversi mata uang bagi nasabah,” tambahnya.

Apabila nilai tukar yang ditawarkan kurang kompetitif, misalnya karena adanya margin atau markup yang lebih tinggi, nasabah harus mengeluarkan biaya lebih besar saat melakukan konversi mata uang.

Hal ini dapat berdampak signifikan, terutama bagi individu yang memiliki mobilitas antar negara yang tinggi dan kebutuhan transaksi yang beragam, seperti untuk keperluan pendidikan, perjalanan, maupun bisnis.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More