Tiga Kelompok Tani di Dusun Tureng Panen Padi dalam Keterbatasan Sarana dan Prasarana

“Pengolahan sawah dan lahan pertanian masih menggunakan cara tradisional sehingga kurang efektif. Di samping itu banyak lahan yang tidak diolah dengan baik sehingga hasil panenan pun kebanyakan kurang banyak dan secara kualitas juga kurang baik,” kata Stefanus Naju selalu Ketua Kelompok Tani Hombo Pering.

Saluran Air/Irigasi ke Sawah-Sawah Belum Dicor 

Kendala lain yang juga dialami oleh Kelompok Tani di Dusun Tureng dalam bertani adalah saluran air atau irigasi menuju lahan-lahan sawah mereka belum dicor menggunakan beton.

Kondisi tersebut membuat debit air yang sudah kecil dari bak penampungan semakin berkurang atau mengecil begitu sampai di area persawahan lantaran banyaknya air yang meresap ke dalam tanah di sepanjang saluran irigasi dari tanah.

“Saluran irigasi atau pengairan kita masih dari tanah dan belum dicor beton sehingga kondisi air kita yang sedikit sampai di lahan sawah juga semakin mengecil,” kata Agustinus Sambut.

Berbagai kendala yang dihadapi tersebut membuat Kelompok Tani di Dusun Tureng sangat berharap perhatian dan bantuan dari pihak terkait dalam mengatasi berbagai kesulitan yang mereka alami dalam bertani. *(Pb-7)

BACA JUGA:
Tepati Janji, PLN UP2K Ruteng Survey Perluasan Jaringan Listrik untuk Tiga Dusun di Reok Barat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More