
“The Miracle of Enzyme” dan Ongkos Perubahan pada Kesehatan
Oleh : Bernadinus Steni (Penggiat Standar Berkelanjutan)
Di Jepang, dampaknya segera terasa. Akibat perubahan makanan, usus mereka yang semula bagus, sekonyong-konyong sama dengan usus orang Amerika.
Meskipun secara umum usus bangsa Amerika masih lebih buruk, lambung orang Jepang lebih jelek. Gastritis astrofi mereka meningkat tajam dan membuat jepang punya potensi angka kanker lambung 10 kali lebih tinggi daripada di Amerika.
Buku dokter hebat ini memberi inspirasi untuk dua hal:
Pertama, rupanya ukuran makan yang sehat bukan yang iklannya seru, apalagi dengan tampilan model sexy. Tetapi ialah makanan yang dilahirkan dari ibu bumi tempat kita berasal.
Misalnya, kalau gandum tidak hidup di Flores, ngapain doyan makan roti. Kalau susu sapi tidak ada dalam otot jagung dan ubi kayu dari nenek moyang, kenapa harus berhasrat minum susu.
Kedua, seringkali kita menunggu “setengah mati” baru mengubah kebiasaan. Simak saja pengalaman dr. Hiromi sendiri di buku ini. Sebelum penemuannya itu, dokter ini kehilangan istrinya akibat menderita lupus. Ketika itu, penyakit jenis itu belum bernama.