Terusan Panama

Kapal pesiar “Queen Elizabeth 2″ misalnya, saat melewati kanal, di kedua sisi badan kapal itu masing-masing hanya tinggal selisih 75 cm dari dinding Dam. Sedangkan kapal tempur AS “New Jersey” hanya menyisakan ruang tidak sampai 25 cm di kedua sisinya! Tentu saja ini membuat kecut para pemandu kapal, yang harus berada di atas kapal saat pengontrol lokomotif kecil yang menarik kapal-kapal itu memasuki Dam lewat rel baja.

Niat untuk membuat sebuah terusan di tanah genting Panama pertama kali dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol pada tahun 1524 untuk mempermudah lewatnya kapal, terutama yang membawa emas. Walaupun sudah ada hasil survei dan rencana pada tahun 1529, keadaan politik dan teknologi di Eropa pada saat itu masih belum memungkinkan.

Setelah berbagai macam cara yang tidak melewati laut (kereta api) gagal atau dinilai kurang efektif, rencana pembangunan terusan mencuat kembali. Didorong dengan selesainya Terusan Suez, oleh Prancis di bawah pimpinan Ferdinand de Lesseps.

Pembangunan terusan Panama oleh Amerika Serikat di bawah pimpinan Theodore Roosevelt pada tahun 1904 setelah AS membantu Panama merdeka dari Kolombia dengan imbalan kontrol daerah terusan.

BACA JUGA:
SIMPANG JALAN - Orang Manggarai Belajar dari Pohon
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More