Teologi Pembebasan, Perjuangan Terhadap Nasib Orang Miskin Dan Tertindas (Bag. II)

Oleh RP. Pascual Semaun (Paulus Paskalis Semaun, SVD), Misionaris SVD tinggal dan berkarya di Paraguay-Amerika Latin.

11. Ekologi Integral: Paus Fransiskus telah mengaitkan Teologi Pembebasan dengan ensikliknya Laudato Si’,
yang membahas krisis ekologis dan dampaknya terhadap orang miskin. Di Amerika Latin, di mana
eksploitasi sumber daya alam sangat mempengaruhi komunitas rentan, perspektif ini sangat penting untuk
mempromosikan perkembangan yang berkelanjutan dan adil.

12. Penguatan Pastoral Sosial: Gereja di Amerika Latin telah meningkatkan upaya dalam pastoral sosial,
terinspirasi oleh Teologi Pembebasan dan kepemimpinan Paus Fransiskus. Ini mencakup program
pengembangan komunitas, pendidikan, kesehatan, dan pembelaan hak-hak yang paling rentan.

13. Pengakuan atas Warisannya: Setelah wafatnya Gutiérrez, Paus Fransiskus menyebutnya sebagai “seorang
besar, seorang pujangga gereja” yang mampu menjalankan teologi yang kaya dan apostolat yang produktif.
Poin-poin ini menunjukkan bagaimana hubungan antara Paus Fransiskus dan Gustavo Gutiérrez, serta
revitalisasi Teologi Pembebasan, mempengaruhi secara positif misi Gereja di Amerika Latin, mempromosikan
keadilan sosial yang lebih besar dan komitmen baru terhadap orang miskin dan terpinggirkan. Gestur-gestur ini
mencerminkan rasa hormat dan kekaguman Paus Fransiskus terhadap Gustavo Gutiérrez dan karyanya,
menekankan pentingnya pilihan preferensial bagi orang miskin dalam misi Gereja.

BACA JUGA:
Estetika Caci: Apakah Sebagai Tarian atau Pertunjukan?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More