Teologi Pembebasan, Perjuangan Terhadap Nasib Orang Miskin Dan Tertindas (Bag. II)
Oleh RP. Pascual Semaun (Paulus Paskalis Semaun, SVD), Misionaris SVD tinggal dan berkarya di Paraguay-Amerika Latin.
6. Spiritualitas Pembebasan
• Doa dan Tindakan Sosial: Mengintegrasikan spiritualitas dengan aksi sosial, dengan pemahaman
bahwa doa, sakramen, dan perayaan liturgi harus mendukung komitmen terhadap pembebasan
orang miskin dan tertindas. Gereja harus membangun spiritualitas yang mendorong umat untuk
tidak hanya berdoa, tetapi juga bertindak untuk perubahan sosial.
• Refleksi Alkitabiah yang Relevan: Menggunakan teks-teks Alkitab untuk menggugah umat agar
lebih peduli terhadap penderitaan sesama, seperti mengajak umat untuk lebih peka terhadap
ajaran Yesus yang sering berbicara tentang pentingnya membantu orang miskin dan
terpinggirkan.
7. Kolaborasi dengan Organisasi Lain
• Kerja Sama dengan Lembaga Sosial: Gereja dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial,
baik pemerintah, LSM, atau organisasi internasional, untuk memperbesar dampak program
pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
• Koalisi untuk Keadilan Sosial: Gereja juga bisa menjadi bagian dari jaringan atau koalisi yang
memperjuangkan keadilan sosial di tingkat lokal maupun nasional, seperti advokasi untuk hak
tanah bagi petani atau mendukung gerakan lingkungan yang berfokus pada keadilan ekologi.