Teologi Pembebasan, Perjuangan Terhadap Nasib Orang Miskin dan Tertindas (Bag. I)
Oleh RP. Pascual Semaun (Paulus Paskalis Semaun, SVD), Misionaris SVD tinggal dan berkarya di Paraguay-Amerika Latin..
Kehidupan Gutiérrez mencerminkan komitmen mendalam terhadap keadilan sosial dan praktik iman yang berpihak pada orangorang kecil dan kaum terpinggirkan. Warisannya terus memengaruhi teologi kontemporer, khususnya di
Amerika Latin, dan menjadi penerang bagi mereka yang berusaha mengintegrasikan iman dan keadilan dalam
realitas kompleks kehidupan modern.
Kehidupan Gutiérrez dalam Konteks Teologi Pembebasan
Sebagai tokoh utama dalam teologi pembebasan, Gustavo Gutiérrez mengembangkan pemikirannya dalam
konteks ketidakadilan sosial dan ekonomi yang mendalam di Amerika Latin. Pada abad ke-20, Amerika Latin
menghadapi masalah besar seperti kemiskinan ekstrem, kekerasan politik, dan penindasan terhadap kelompok
rentan. Dalam lingkungan ini, Gutiérrez melihat bahwa iman Kristen tidak dapat dipisahkan dari komitmen aktif
terhadap keadilan sosial.
Realitas Sosial Politik: Amerika Latin pada abad ke-20 ditandai oleh kediktatoran militer, ketidaksetaraan
ekonomi, dan perjuangan sosial. Kaum miskin dan tertindas hidup dalam kondisi yang sangat kritis, yang
mendorong banyak teolog untuk mempertanyakan peran Gereja dalam konteks tersebut.